Ada banyak hal yang ingin kulakukan ketika sedang melancong
di negeri orang, hal-hal yang terkadang jarang dilakukan orang lain ketika
bepergian, meski jarang bukan tetapi tidak ada kan? Nah ini fakta yang menurutku
unik tentang aku dan perjalananku.
Bukan kawan! Bukan mabuk alkohol seperti
yang ada di pikiran negatif mu. Mabuk yang ku maksud adalah mabuk perjalanan,
biasanya orang yang mabuk perjalanan atau pemabuk kurang menyukai aktivitas traveling
yang menggunakan transportasi jarak jauh seperti bus, travel, kapal atau
pesawat. Berbeda denganku, aku mabuk tapi aku tak peduli, asalkan bisa jalan-jalan, lusinan mabuk pun tetap kutahan.
Musuh utamaku saat di perjalanan adalah Bis dan mobil yang melaju tidak karuan
dan memiliki bau-bauan aneh, pernah suatu ketika aku pergi ke Lampung yang
memakan waktu dua hari satu malam, tak tanggung-tanggung, aku hanya
tidur-bangun-muntah-makan- dan tidur lagi, begitu seterusnya hingga sampai di
tempat tujuan.
Di tempat-tempat baru yang pertama kali ku
kunjungi, seolah menjadi suatu kewajiban untuk mengabadikannya tak hanya
melalui foto tapi juga video. Rasanya aneh jika pergi ke suatu tempat tapi
hanya membawa pulang foto-foto, tak jarang orang-orang heran karena foto
perjalananku lebih sedikit padahal sepanjang perjalanan tak henti-hentinya aku
menyalakan kamera.
Lebih Suka Alam dari pada Kota
Jujur aku sangat jarang bermain di Mall
atau tempat-tempat perbelanjaan lainnya. Aku lebih suka pergi ke hutan, gunung,
laut, air terjun ketika menghabiskan waktu liburan di kota. Dalam waktu
setahun, bisa dihitung jari kapan saja aku pergi ke Mall. Pun aku kurang
tertarik dengan wisata yang hanya menyuguhkan tempat untuk berswafoto, aku suka
dengan wisata yang bisa dinikmati tak hanya oleh mata. Aku ingin menceburkan
diri di air, merasakan panasnya pantai, dinginnya gunung, dan mendengar
merdunya nyanyian hutan. Kendati demikian aku tidak mengatakan tidak suka, hanya saja aku menambahka kata 'Lebih' sebagai perbandingan.
Di suatu kesempatan aku selalu menyempatkan
diri untuk membeli cinderamata berupa baju untuk diriku sendiri. Bukan sembarang
baju, tapi baju yang bertuliskan nama daerah tersebut, bukan apa-apa, hanya
sebagai bukti aku pernah menginjakkan kaki di tempat tersebut. Kenapa tidak
gantungan kunci? Gantungan kunci itu khusus untuk oleh-oleh buat teman-temanku.
Tidur Mati
Ini adalah hal yang paling kutakutkan
ketika melakukan perjalanan seorang diri, dan yang lebih berbahaya adalah aku
tidak bisa menghindarinya. Kau tahu kawan, ketika perjalanan rasa capek itu
sangat terasa lebih dan lebih. Ketika merebahkan kepala di kursi, sudah pasti
cepat atau lambat aku akan tertidur, apalagi
kalau mabuk, dunia terasa hilang. Hal memalukan gara-gara tidur mati adalah
ketika di sebuah gerbong kereta yang duduknya berhadap-hadapan, hanya aku
seorang diri perempuan, seorang laki-laki muda di sampingku, dan dua pria yang
juga muda di hadapanku. Saking lelahnya aku tak peduli dengan yang namanya Jaim
a.k.a Jaga Image, tidur ya tidur, ketika terbangun kusadari aku ngences
sepanjang tidurku. Memalukan. Tapi hal ini masih lebih baik dibandingkan
bertemu dengan orang jahat di perjalanan, Alhamdulillah Allah masih
melindungiku.
Itulah beberapa hal tentang diriku ketika traveling,
aku ingin menuliskan banyak hal tentang diriku, tapi aku terlalu malu
membicarakan diriku sendiri.
Mba, saya pernah ngerasain sepanjang perjalanan mabuk. Walah teparnya setengah mati sampai akhirnya saya memutuskan nginap dulu di hotel. Sumpah, gak kuat hehe..
ReplyDeletekalo udah mabuk emang ngeselin kak... badan uda minta haknya
DeleteMabuk ???????? Bukan mabuk cinta kan, ����
ReplyDeletehahaha,tentu tidak la. jangan jatuhkan hati di negeri orang.
Delete