Menulis adalah hobi, jalan-jalan juga, kalau keduanya
digabungkan jadi apa ya? Simsalabim jadi apa prok prok prok.
Nah ngomongin masalah jalan-jalan atau janjalan atau traveling,
siapa sih yang tidak suka dengan aktivitas yang menguras tenaga tapi memanjakan
pikiran dan mata. Kalau melihat isi blog ku bisa dibilang tulisanku paling
banyak berisi tentang perjalanan. Kalau kau tanya tema apa yang paling ku sukai
saat ngeblog, jawabannya: Perjalanan a.k.a Traveling
Menulis sesuatu jika dari hati akan terasa menyenangkan
terlebih lagi menceritakan kisah traveling atau perjalanan. Menulis yang
paling mudah adalah menuliskan sesuatu yang kita alami sendiri, karena kita
menulis sambil mengingat pemandangan, aroma dan suasana yang tanpa sadar
membawa diri kembali menjelajah waktu.
Entah mengapa ketika aku mulai menulis suatu kisah tentang
perjalanan, huruf-huruf dari pikiran ku mengalir begitu saja melalui
ketikan-ketikan keyboard kemudian menjelma menjadi untaian
kalimat-kalimat panjang. Dalam setiap perjalananku rasanya akan sia-sia jika
hanya foto tanpa tulisan, bagiku oleh-oleh perjalanan adalah tulisan.
Aku ingin menceritakan semua yang kulihat dan kurasakan di
setiap tulisanku, agar semua orang tahu bagaimana hebatnya perjalanan yang
telah kutempuh, betapa susahnya medan yang kulalui, hingga keramah-tamahan
penduduk nun jauh di sana. Aku ingin menceritakan bagaimana aku bisa sampai di
sana, orang seperti apa yang kujumpai dan pengalaman apa saja yang kudapatkan.
Ku beritahu kau sedikit kawan, aku pernah mendaftar menjadi
anggota beauty blogger. Semua syarat sudah kupenuhi, dan aku mendapatkan
balasan. Apakah itu? Jeng jeng jeng... yap aku ditolak, keesokan harinya
admin akun beauty blogger tersebut menambahkan syarat bahwa di blog minimal
ada lima postingan terkait beauty. Asal kau tahu kawan, blog ku tak ada
satupun berisi tentang beauty, aku ingin menulis dan menjadi bagian dari
blogger tersebut, tapi aku hanya menyelesaikan satu dan tak diterima. Kau tahu
kenapa kawan? Karena aku tak menulis dengan hati, andai aku punya keinginan
dari hati tak hanya lima, 20 pun aku pasti bisa.
Aku di kampus juga mengisi majalah mahasiswa dan sangat
rajin menulis rubrik perjalanan, sampai teman-temanku melarangku untuk mengisi
rubrik tersebut, katanya gantian yang lain. Kalau disuruh menulis tentang
perjalanan aku pasti langsung mengacungkan tangan, apalagi jika biaya
perjalanannya gratis hahaha.
Dunia ini sangat luas, rasanya waktu 24 jam tak cukup untuk
menjelajah satu tempat, aku ingin mengajak sahabatku, keluargaku dan semuannya
untuk melangkahkan kaki keluar dan melihat dunia tak hanya dari layar kaca.
Jika fotografer mengabadikan perjalanan dengan kamera, maka
penulis akan mengabadikan perjalanannya melalui kamera dan tulisan. Dengan
tulisan kau tak akan lupa di mana kau berfoto dengan siapa kau pergi, siapa
yang kau temui serta siapa yang dengan baik hati memetik gambarmu.
Menolak lupa, bagaimana mungkin aku melupakan suatu kisah di
suatu hari yang jauh dari rumahku yang nyaman, tidur di malam bertabur bintang,
bercengkrama dengan sahabat, membakar jagung danbermain Werewolf. Tidak
aku tak ingin melupakannya, tapi aku tak bisa menjanjikannya karena lupa adalah
manusiawi, setidaknya aku menulis agar untuk mengikat mereka dalam kenangan
yang tak akan hilang.
Perjalanan adalah hobi, menulis adalah hobi, jika kedua hal
tersebut disandingkan, bukannya akan menjadi hal luar biasa menyenangkan. Aku
ingin menjadi penulis kisah perjalanan, meski sulit aku harus berusaha. Bekerja
sesuai hobi adalah salah satu mimpiku. Aku memimpikan suatu hari dimana aku
berharap hari itu tak segera berakhir dan berharap agar hari esok segera
datang.
Kenapa harus menulis, niche perjalanan, niche travelling, tema untuk blog , blogger perempuan, bpn30dayblogcallenge2018
0 komentar: