Generasi Zaman Now pasti mengenal apa itu media sosial,
sebuah media yang berfungsi untuk memperdekat suatu jarak, sebuah media untuk
menunjukkan kepada khalayak siapa kita, aktivitas apa yang digunakan hingga apa
yang tak disukai. Kebanyakan orang Zaman Now menyukai kegiatan
membagikan aktivitas sehari-hari melalui media bernama media sosial.
Adanya media sosial kerap kali dijadikan ajang pamer bagi
sebagian orang, seperti berfoto. Satu benda yang pasti ada ketika melancong
atau bepergian ke tempat wisata. Tak lain tak bukan pasti kamera, baik itu
kamera handphone atau kamera yang paling canggih sekalipun.
Posting kegiatan perjalanan sudah menjadi hal wajib, berfoto
dan mengunggah ke media sosial seperti sudah menjadi kebutuhan primer yang
wajib dipenuhi bagi manusia masa kini, entah untuk kepuasan diri atau hanya
untuk pamer, yang pasti itu adalah sebuah bukti bahwa seseorang pernah
menginjakkan kaki di suatu tempat
tertentu.
Setiap orang pasti menyukai keindahan, lihat pemandangan cekrek,
lihat sawah cekrek, pergi ke mall cekrek, pergi ke pasar cekrek,
lewat jembatan cekrek, lihat buaya cekrek. Cekrak-cekrek
menjadi hal biasa bahkan wajib bagi sebagian orang ketika berjumpa dengan hal
yang dirasa cukup unik.
Setelah kegiatan menghabiskan waktu tersebut usai pasti
pemilik foto akan segera mengunggah ke media sosial, baik melalui Instagram,
Facebook, Whatsapp atau aplikasi lainnya. Beberapa orang akan berdecak kagum
melihat pemandangan di belakang objek utama manusia yang difoto, “Wah keren
tempatnya,” kemudian ia berinisiatif untuk mengunjungi tempat tersebut untuk
mendapatkan hasil yang sama atau lebih keren dengan pengambilan angle
yang berbeda.
Hobi generasi zaman now ini bahkan mendapat perhatian
dari pemerintah, kegemaran berfoto di tempat-tempat menarik memberikan
inspirasi untuk menciptakan pariwisata seperti spot foto bagi mereka
yang memiliki kegemaran tersebut. Sudah banyak daerah yang membuat
tempat-tempat wisata buatan demi menarik perhatian wisatawan, seperti daerah
Wisata Agro Sungai Pinang Kabupaten Kampar dimana di sana dibuat rumah
terbalik, balon terbang, dan rumah mini sebagai spot foto.
Selain itu, daerah wisata yang dulunya kurang mendapat perhatian khusus atau perawatan, kini diperbaiki dan dipermak sedemikian rupa baik dari segi fasilitas seperti jalan ataupun toilet sehingga wisata tersebut semakin digandrungi oleh wisatawan.
Tentu saja hal ini sedikit banyak memberikan dampak positif
bagi warga sekitar dilihat dari sektor perekonomian, semakin banyak masyarakat
yang datang, semakin banyak pula pendapatan warga yang tinggal di area tempat
wisata.
Dengan mengunggah foto ke sosial media, tanpa disadari sudah
mempromosikan suatu daerah wisata kepada teman atau pengikut dari media sosial
yang digunakan. Jangan kegemaran berfoto seseorang, atau mengejek seseorang
karena suka pamer di media sosial, percayalah! Tanpa orang-orang seperti itu
daerah wisata tidak akan ramai pengunjung.
Sekarang Traveling buksn lsgi untuk mencari jati diri atau pengalaman baru. Tapi Traveling untuk mempermanis, agar postingan di istagram lebih bermakna hihihi
ReplyDelete