Beberapa waktu yang lalu, tepatnya Jumat, 25 Januari. Komunitas
Blogger Juang diundang pada agenda Community Open House Go-Food Festival
Transmart Pekanbaru. Nah Komunitas Blogger Juang diminta perwakila dua orang
untuk hadir di acara tersebut.
Banyak banget komunitas-komunitas yang ada di Pekanbaru turut serta dalam Go-Food Festival.
Ada dari Komunitas Komik Riau, Blogger Pekanbaru, Exol Pekanbaru dan
komunitas-komunitas lainnya.
Go Food Festival dalah upaya Go Food untuk memberdayakan
industri kuliner dalam mengembangkan skala bisnis secara offline. Selain kuliner,
pemberdayaan berbagai komunitas lokal melalui Go Food Festival sebagai
community hub adalah aspirasi utama dari penyelenggaraan Go Food Festival
melalui acara-acar komunitas seperti olahraga, kelas memasak, workshop coaching
dan lain-lain.
Acara dimulai pukul lima sore, sempat telat juga sih, karena
macetnya jalan akibat pembangunan fly over di perempatan depan Mall SKA
Pekanbaru.
Community Open House Fo-Food Festival ini menghadirkan
selebgram-selebgram Pekanbaru seperti Anggarita, Megi Irawan, Zackyoesman serta
si kembar Yoga dan Yogi.
Karena pematerinya selebram, tentu saja yang dibahas pasti
tentang video. Pembuatan konten-konten video. Tapi tentu saja baik menulis atau
membuat video masih bisa disangkutpautkan.
Kata Megi Irawan ni, ide membuat konten itu bisa datang dari
mana aja. Salah satunya berangkat dari ‘Keresahan’. Keresahan yang dimaksud
seperti ketika galau, putus cinta, ditolak calon pacar bahkan dari
tragedi-tragedi mengerikan dalam kehidupan yang kita alami.
Aku menangkap banyak ilmu baru dari pemateri yang notabene
adalah selebgram. Aku mengkaitkannya dalam tulisan. Dalam otak aku berpikir,
wah ada benernya juga. Karya-karya yang bagus seringkali datang dari keresahan.
Terkadang otak berjalan aktif ketika kegalauan menghampiri.
Kau pasti tau kawan, tulisan-tulisan yang indah itu pasti
kebanyakan tulisan galau. Kau tau Genta Kiswara? ia menulis karena galau, sakit hati karena
dikhianati. Tapi kegalauan atau keresahan itu datang membawa luka, tapi pergi
meninggalkan berkah. Lihatlah, karena galau, Genta menulis buku Sebuah Kata
Pergi, kemudian Nelangsa. Dari judulnya saja kita tahu bahwa Genta menuliskan
kegalauannya dan menjadikannya dalam rangkaian kata-kata.
Baca Juga: Genta Kiswara Sang Seniman Kata Penuh Makna
Kata Megi Irawan lagi ni, video-video yang datang dari
keresahan itu seringkali dialami oleh orang lain, tak hanya dari diri kita. Video
galau, resah, banyak yang menyukainya. Karena apa? Karena orang lain suka
melihat kita menderita.
Tapi menurutku baik penonton atau pun pembaca. Ia senang
melihat penulis atau pembuat konten video karena mereka bahagia ternyata banyak
yang sama menderitanya dengan penikmat karya. Mereka tertawa karena pernah
merasakannya, tapi tak tahu bagaimana mengungkapkannya. Melalui penulis atau
pembuat konten lah. Rasa yang ingin mereka katakan terwakilkan.
Aku juga pernah menulis novel pengalaman Kuliah Kerja Nyata
(KKN). Di mana-mana KKN itu biasanya bahagia, penuh kenangan. Tapi KKN yang
kualami penuh penderitaan, penuh cerita sedih. Bahkan beberapa hal tak ingin
kuingat. Kutuliskan semuanya menjadi sebuah novel berjudul Feels Like Two Years
(Terasa Seperti Dua Tahun), dan Alhamdulillah novel itu sudah cetak dan
menempati urutan pertama.
Baca juga: Sekelumit Kisah Feels Like Two Years
Dari pengalaman ini aku tersadar, jika terkadang karya yang
indah dan bernilai itu lahir dari jiwa-jiwa yang tersakiti.
Di acara ini ada banyak gerai makanan yang dibuka lo, kalau mau datang dan berbelanja makanan jangan lupa isi saldo Go-Pay kamu ya. Karena pembayaran hanya bisa melalaui Go-Pay. Tapi kamu akan dapat cash back 50%
Jadi kata bijak yang berbunyi menulis untuk self healing, benar adanya 'ya?
ReplyDeleteBisa jadi... Smua trgantung dri sndiri
DeleteJaman segalanya udah gampang ya mau ngapain aja. Mau makanan apa aja tinggal pesan.. bayarnya juga lebih murah.
ReplyDeleteBener... Tapi jdi mager
Deletewah sampe ke Pekanbaru toh, saya di Jakarta cuma sekali ke Go Food Fest di Blok M Jakarta
ReplyDeleteIya kyaknya d selnggraaain di bnyak kota hehe
DeleteBenar sekali, suasa hati yang melow kadang membuat kata2 menyentuh mengalir tak terbendung...
ReplyDeleteSyy jg sering gtu. Huhu
DeleteFix isi saldo gopay buat ikutan acara ini.
ReplyDeleteGas masss
DeleteAku baru balik dari Pekanbaru. Industri kulinernya bikin terkesan. Malam-malam nongkrong di jalan Sudirman, enak semua. Bagus banget kalau dimasukan ke dalam bisnis online, pasti lebih jauh janhkauan pasarnya
ReplyDeleteIya bener... Adanya mdia online bsa mmprbsar pasar buat pdgg kcil jga
DeleteBisakah bebas dari kegalauan? Sembuhkan dengan menulis. Thx infonya mbak
ReplyDeleteBebas itu dri yg mnntuka. Bebaskan saja mbak. Lepaskan jangan dithan2
DeleteDaku dulu kalau patah hati bisa nulis 100 puisi wkwkw alay beud deh..
ReplyDeleteJangan bilang di diary?
DeleteYup, memang banyak contohnya karya-karya yang berangkat dari kesedihan. Seperti Glenn Fredly contohnya, setelah putus dan patah hati, ia malah membuat lagu dan jadi hits :)
ReplyDeleteSedih memang boleh, tapi yang hebat adalah membuat kesedihan jadi kekuatan, bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga orang lain
Menulis adalah obat ya
ReplyDeletePaling senang kalau Ada acara gini. Suka banyak diskon makanan . hehehehee .keep writing yaa. Semangat
ReplyDeletePaling suka deh kalau ada festival jajanan yg bisa bayar pake gopay dan ada cashback. Puaas jajan
ReplyDelete" Terkadang karya yang indah dan bernilai itu lahir dari jiwa-jiwa yang tersakiti" -- setuju banget ama ini mba.
ReplyDeleteBtw seru ya festival Go foodnya. Gua paling demen klo ada acara festival jajanan kaya begini. Suka lupa diri beli ini itu.. *lirik badan.
Paling seneng acara jajanan gini, buat oleh² di rumah pasti habis. Hehe...
ReplyDeleteKalau lagi di Pekanbaru, aku pasti jajan dan jajaaaan...Hahaha, doyan banget kulineran di sepanjang jalan Sudirman, makan sate padang, nasi goreng padang, plus martabaknya yang terkenal itu. Lalu beli ketan duren dan kue kamojo buat oleh-oleh. Seru juga sih kalau ada Go-Food festival di sana.
ReplyDeleteKeep up the good work Go Food!
ReplyDeleteKeren nih Go Food, festivalnya udah sampai ke berbagai daerah, ya
ReplyDelete