Belajar Berkuda di Savana Riding School |
Di sana aku bertemu dengan owner-nya langsung Bang
Gilang namanya. Ketika baru ke sana ada seekor kuda lagi main sama seekor domba
di dalam pedok, itu lo lapangan yang dipagari biasanya memang ada di
tempat-tempat pacuan kuda.
Owner Savana Riding School Gilang |
Baca Juga: Wisata Bunga Matahari Okura
Di belakang pondok tersebut terlihat kandang-kandang kuda
yang lengkap dengan isinya. Bang Gilang membawa kami berjalan-jalan dan berkenalan
dengan kuda-kuda yang ada di sana. Mereka juga punya nama tak kalah keren
dengan nama manusia. Ada Azzulova, Good People, Ferguso, Ammera, Putri, Moana
dan Verro.
Di belakangnya lagi juga terdapat pedok yang sedang dibangun
sehingga belum bisa digunakan. Sambil mengenalkan kuda-kudanya, Bang Gilang
juga mengajak kami untuk mencoba memberi makan kuda langsung. Jadi makanannya
diletakkan ditangan lalu si kuda langsung makan dari tangan. Aku nggak berani
sih, kata Bang Gilang kuda juga bisa menggigit. Jadi biar Bang Gilang sama Bang
Evan yang memberi makan kuda.
Berbicara masalah menggigit, menurut Bang Gilang itu memang
sudah menjadi hobi kuda, kayu-kayu di kandang kerap menjadi korban gigitan kuda ketika mengasah gigi-giginya. Mungkin itu
cara lain kua untuk menggosok gigi, dengan menggerogoti kayu. Hahaha.
Menariknya lagi, Bang Gilang yang sudah merintis Savana
Riding School sejak dua tahun lalu ini mengaku tidak berorientasi pada
keuntungan alias hanya menyalurkan hobi. Ia juga membuat Savana Riding School
agar Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) seperti penderita down syndrom,
autisme dan penyandang disabilitas bisa menjalani terapi berkuda.
Berkenalan dengan kuda |
Katanya, dengan terapi berkuda ABK akan mendapatkan
keuntungan fisik yang didapatkan dari gerakan-gerakan kuda selama terapi. Di Savana
Riding School ini mereka tak hanya diajak menunggangi kuda, tetapi juga
menjalin hubungan dengan kuda. Mulai dari memberi makan, membersihkan kuda dan
lain-lain.
Baca Juga: Danau Khayangan, Pekanbaru
Terapi berkuda ini juga dapat memberikan keuntungan
psikologis kepada ABK, dapat mengeluarkan emosi yang selama ini terpendam serta
melatih kemampuan sosial dalam berinteraksi baik dengan kuda maupun orang.
Beberapa saat kemudian, ketika kami asik mengobrol datang
beberapa perempuan bercadar. Ternyata mereka sedang belajar berkuda dan belajar
mengajarkan cara berkuda. Maksudnya mereka belajar untuk menjadi instruktur
berkuda. Keren kali kan, berkuda memang salah satu olahraga sunnah yang
diajarkan oleh Rasulullah SAW, selain berenang dan memanah.
Belajar Berkuda di Savana Riding School |
Yang lebih keren lagi, untuk terapi ABK, Savana Riding
School tidak mematok harga khusus alias bayar sakadarnya dan seikhlasnya. Bang Gilang
yang juga Dosen Universitas Islam Riau (UIR) ini menyarankan agar terapi
sekurang-kurangnya dilakukan tiga kali dalam satu minggu. Ia menuturkan efek
dari terapi berkuda bisa bertahan hingga sembilan bulan lamanya.
Lalu bagaimana untuk
kita-kita yang juga pengen belajar berkuda, tentu saja bisa dong. Meskipun
mengunggulkan terapi berkuda, Savana Riding School ini sesuai namanya juga
mengajarkan cara menunggang kuda. Ada paket khusus, untuk satu bulan belajar
dengan delapan kali pertemuan sekitar Rp1,2 juta.
Kalau misalkan sudah pandai berkuda, ya tinggal sewa kuda,
sebesar Rp100 ribu untuk 45 menit. Tapi jika hanya ingin sekadar berwisata
sambil mencoba sesekali menunggang kuda, pemandu dari Savana Riding School siap
membawa berjalan-jalan mengelilingi pedok seluas 1.000 meter. Cukup membayar Rp20
ribu untuk satu kali putaran.
Savana Riding School |
Kata Bang Gilang-nya, main-main aja ke sini, nanti diajarin
berkuda. Aku hanya bisa bilang “Ashiyaaap”.
Definisi malu-malu kuda |
Seru juga ya kayaknya. Dan aku baru tau ada riding school di kota tercinta ini. Bagus banget.
ReplyDeleteJadi pengen kesana . Aku punya impian bisa belajar menunggangi kuda tapi belum kesampaian sampai sekarang huhu
ReplyDeleteKok baru tau nih ada horse riding school. Bisa jadi alternatif hiburan outdoor buat anak2 nih, drpd ke mall terus wkwkwk
ReplyDeleteasli dah baru tahu pekanbaru ada tempat berkudanya, jadi pengen berkuda lagi (kayak jago aja, padahal baru brapa kali doang).
ReplyDeleteWah, makasih banget infonya mbak. Kemarin di Medan anak-anak pernah playdate berkuda dengan komunitasnya. Tapi belum nih di PKU, kayaknya bisa kusampaikan info ini ke komunitas biar bisa rame-rame ke savana riding school ini.
ReplyDeleteDeket banget nih dengan tempat tinggalku. Dari dulu penasaran sama olahraga-olahraga seperti memanah dan berkuda, soalnya pernah denger katanya itu olahraga sunnah. Tapi sekarang baru bisa nyobain berenang aja, soalnya rumah deket sungai jadi bisa tiap hari hehe.
ReplyDeleteMasuk kedalam bucket list ni kayaknya kak. Tapi kak, mau nanya nih, ada batasan berat badan untuk naik kudanya gak? Hehehe
ReplyDeleteWiih asyik banget! Walaupun aku bukan tipe orang pecinta binatang, tapi semenjak punya anak, jadi hobi berkunjung ke tempat-tempat yang banyak binatangnya.. hihi.. terimakasih infonya mbak, langsung bikin agenda main ke sana nih.
ReplyDeleteLuar biasa bg Gilang ya. Hatinya sungguh mulia. Tidak mengambil bnayak keuntungan, apalgi bagi ABK. Jadi pengen main2 kesini juga. Pengen belajar nungging kuda haha. Makasih sharingnya pe.
ReplyDeleteWah, aku baru tahu dari blog ini kalau di Pekanbaru ada riding school kayak gini. Keren lagi Nama-nama kudanya, Good People sama Moana are my favorite. Dan ternyata berlatih berkuda juga bisa menjadi salah satu terapi untuk para ABK ya,salut sama Bang Gilang yang merintis usaha ini salah satunya untuk memberi fasilitas terapi. Semoga Savana Riding School selalu eksis dan memberikan manfaat bagi banyak orang ya. Terima kasih
ReplyDeleteWow,makasih infonya mbak. Aku baru tau nih di pku ada area utk berkuda gini .Ntar kalo ke pku aku mampir ke sini ah.
ReplyDeleteMakin nambah aja tempat2 wisata edukasi kaya gini di Pekanbaru yaaa. Betapa senang dan serunya hati ini melihatnyaaaa, kapan yaaa bisa main kesini
ReplyDeleteThank you info nya Kak! Terharu deh ama sisi philanthropist ownernya untuk ABK. Krn setau aku, riding school untuk terapi ABK cukup pricey dan bang Gilang gak patokin harga samsek! Wow sih! Sukses selalu Bang Gilang! Semoga Savana makin jaya!
ReplyDeleteAah dari dulu mau nyobain berkuda ga jadi jadi.. Kapan yaa.. Makasih rekomendasinya yaa nafiii
ReplyDeleteInfonya bagus nih. Kita emang ga begitu dekat sama hewan satu ini di era kendaraan kuda tapi pake mesin hihi. Jadi pengen langsung jumpa kuda aslinya. Kapan-kapan mesti dicoba nih.
ReplyDeleteNafi gak nyoba naik kuda nya? Seru lhooo..... (ngomong 'seru' kayak pernah naik kuda aja. Hehehehe) kemaren sempat ditawarin naik kuda waktu di Andalus, tapi gak berani. wkwkkw
ReplyDeleteMakin banyak aja wisata edukasi di Pekanbaru ya Na, jadi kalau mau berkuda bisa kesini, kalau mau manah bisa kesana dan kalau mau manen jamur kesono. Mantul PKU 😊
ReplyDeletewiasta kayak gini emang selalu menarik ni fi.. haha
ReplyDeletekalau pulang selalu nampak, tapi lupa mampir. bisa nih 2020 belajar naik kuda...
ReplyDelete