Wah, sudah lama sekali rasanya tidak nulis di blog tercinta
ini. Pembaca yang budiman bagaimana kabarnya? Semenjak virus corona menyerang,
bukannya makin produktif, malah asik rebahan tanpa ada hasil apa-apa. Dengan
niat tulus ingin maju dan memajukan blog ini, akhirnya saya come back
teman-teman.
Di tulisan pertama di masa pandemi ini, aku akan mengulas
tentang tips sebelu pergi ke air terjun. Kenapa? Aku ada niat untuk pergi ke
air terjun setelah corona berakhir. Semoga ini bisa menjadi referensi buat teman-teman
yang berencana ke air terjun. Seperti kata pepatah, sedia payung sebelum hujan.
Baca juga: Air Terjun Tak Jauh dari Pekanbaru
Survei Lokasi
Survei lokasi menjadi sangat penting untuk persiapan sebelum
pergi ke air terjun. Survei di sini bukan seperti survei saat kuliah kerja
nyata (KKN) ya. Kamu bisa mencari informasi di berbagai media tentang air
terjun yang akan Kamu tuju. Akan lebih baik kalau ada kenalan orang yang pernah
ke sana, atau tinggal tak begitu jauh dari lokasi air terjun, alias orang sana.
Hal ini penting dilakukan, apa yang perlu kita ketahui?
Pertama adalah medannya, apakah harus ditempuh dengan berjalan kaki atau bisa
menggunakan kendaraan, apakah terjal atau tidak. Beberapa air terjun, tidak
disarankan untuk dikunjungi saat musim-musim tertentu. Pastikan juga waktu
tempuh pulang dan pergi, sehingga Kamu bisa mengestimasikan waktu, apakah harus
menginap atau tidak. Ini juga menjadi pertimbangan untuk persediaan makanan
Kamu.
Sendal Anti Selip
Saat menuju lokasi atau sesudah sampai di air terjun, biasanya
medannya licin dan berair. Sangat disarankan memakai alas kaki yang aman agar
tidak tergelincir, ingat lo, tergelincir bisa menimbulkan keseleo. Bisa
juga pakai sepatu, tapi aku nggak menyarankan. Kalau Kamu merasa nyaman dengan
sepatu juga tidak apa-apa. Berdasarkan pengalaman aku sendiri, pakai sepatu di
air terjun itu nilai plusnya, kaki aman, dan bisa menghidarkan luka. Minusnya,
di jalan yang berair pasti merembes masuk ke dalam, dan menurutku itu sangat
tidak nyaman di kaki. Yang parahnya ya kalau sudah dilepas malas makainya lagi
karena bau. Hahaha.
Drypack
Ini untuk menjaga barang-barang yang kita bawa tetap kering.
Seperti kamera, pakaian ganti, gawai dan lain-lain. Saat berpetualang, generasi
milenial memang tidak bisa jauh dari kamera dan sejawatnya, kendati demikian
keselamatan barang-barang yang tidak bisa dibilang murah ini tetap harus
dijaga.
Kamu yang punya dana low budget, bisa mengatasinya
dengan plastik, tentu saja pastikan tidak merembes ya. Atau pakai tas yang
istilahnya air tidak bisa masuk ke dalam, sehingga saat hujan rintik maupun
badai, barang-barang berharga Kamu tetap aman, nyaman, tentram, dan damai.
Air Minum
Pastikan, Kamu bawa sendiri-sendiri minuman ya, jangan
irit-irit. Dalam perjalanan, apalagi yang menempuh jarak dalam waktu lebih dari
2 jam, dan berjalan kaki, air menjadi hal penting untuk teman perjalanan. Yah
taulah, manusia itu 95 persennya terdiri dari cairan, jadi kalau dehidrasi bisa
nganu lah.
Makanan
Ke air terjun, tujuan utama biasanya mandi dan berenang. Kalau
sudah mandi dan berenang, otomatis perut akan terasa lapar, terlebih setelah
perjalanan ke lokasi. Kami bisa skip bagian ini, jika lokasi yang Kamu kunjungi
ada banyak yang menjual makanan, tapi jika di hutan rimba sana, jangan sampai
kelaparan. Kalau aku sendiri, lebih suka membawa makanan berat alias nasi, biar
kenyangnya mantep, ditambah kerupuk, dan sambel akan membuat harimu di air
terjun semakin sempurna.
Pakaian Ganti
Setelah dari air terjun, baju akan basah dan kotor. Kamu
nggak mau kan, di tengah perjalanan pulang memakai pakaian basah dan kotor,
yang dilihat dari estetikanya bisa membuat Kamu tidak percaya diri, apalagi
kalau sempat ketemu gebetan di jalan. Tentu Kamu juga tidak ingin mengotori
mobil juga kan? (kalau naik mobil).
Untuk itu jangan lupa bawa pakaian ganti, jangan luaran
saja, pakaian dalam juga wajib. Tapi kalau mau coba-coba tidak ganti hingga
sampai ke rumah juga tidak apa-apa, paling juga Kamu akan masuk angin saat
dalam perjalanan pulang. Kecuali kalau rumah kamu dari air terjun jaraknya
dekat laksana nadi.
Itu, dia beberapa hal yang harus Kamu persiapkan sebelum
menuju air terjun. Jangan jadikan itu beban, tapi jadikan itu persiapan. Belajar,
tak mesti dengan pengalaman sendiri, pengalaman orang lain juga bisa menjadi
acuan. Salam lestari.... (duh dak kayak Panji Petualang aja).
Terimaksih infonya nafi...
ReplyDeleteSangat bermanfaat
Masama...
Deletehaa mntap, suai tu.. jangan pake sendal jepit aja ya hahahah. pernah ada ketemu yang kaya gitu. thanks sharingnya mbaa annafi
ReplyDeleteMantap haha aku kebetulan pecinta outdoor Dan air terjun biasanya yang Paling sering aku kunjungin. Pernah goblok kesana make sendal buat kapantai maksudnya biar ringan tapi Malah putus wkwkw. Tp emang penting buat cek kelengkapan +pakaian nya juga kalau bisa yang santai tapi ketutup karna bakal panas kalau spotnya mendaki
ReplyDeleteWaaah air terjun! Klo ke air terjun biasanya aku bakal cari posisi pewe persis di bawah kucuran air. Buat pijet bahu dan punggung pakai gempuran tenaga air terjunya. Relaksasi gratisan tapi nyaman banget.
ReplyDeleteUdah lama ga kemping dan mandi sungaaii..kelar corona ini. Kita pergi kemping ya nafi, Bengal udah niihhh
ReplyDeleteDry pack, ini yang aky belum punya.
ReplyDeleteJadi kepengen beli biar ga repot nyimpen barang hehehe
Kuy pee, kapan kemana. Habis pandemi ke air terjun lagi gitu haha. Ke air terjun ga pernah bawa baju ganti pun haha
ReplyDelete