Bukit Kapur Pekanbaru
Siapa tidak kenal dengan Grand Canyon, sebuah ngarai tebing terjal, yang diukir secara alami oleh Sungai Colorado, dan menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Tidak perlu jauh-jauh ke Amerika Serikat untuk bisa menikmati keindahan Grand Canyon, karena Indonesia sendiri memiliki tempat wisata yang digadang-gadang seperti Grand Canyon Amerika punya, yaitu Bukit Kapur Air Hitam.
Bukit Kapur, berada di Jalan Syamsul Bahri, Air Hitam, Pekanbaru, Riau menjadi salah satu wisata alam instagramable yang wajib dikunjungi. Bukit Kapur ini begitu spesial, selain bentuknya yang mirip Grand Canyon, bukit ini adalah wisata alam, dimana tidak ada orang yang berkata tidak jika ada yang menyebut Pekanbaru cukup minim wisata alam.
Berjarak sekitar 30 menit dari pusat kota, kalau Kamu masuk dari Jalan Garuda Sakti, belok ke Jalan Air Hitam, kemudian melewati jalur dua, lihat-lihat ke kiri, Kamu akan menemukan Jalan Syamsul Bahri. Bukit Kapur bisa menjadi tempat berwisata untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau orang-orang tercinta di kala senggang. Suasana sore hari dapat menjadi pilihan terbaik untuk berburu foto, temaram senja akan membuat foto yang dihasilkan memiliki nilai estetika tersendiri.
Memiliki luas sekitar 1,2 hektar, membuat siapa saja pasti puas berjalan-jalan mengeliling Bukit Kapur. Bukit Kapur ini adalah sebuah perbukitan yang terbentuk dari tanah merah, tinggi dan menjulang menyerupai tebing. Wisatawan yang berkunjung bisa masuk di sela-selanya, memiliki lebar kurang lebih 2 m, cukup aman untuk berjalan berama-ramai.
Saat awal masuk mungkin pengunjung tidak menyadari, akan keindahan dari Bukit Kapur ini. Perlu berjalan beberapa puluh meter untuk sampai di lokasi. Bak labirin, Bukit Kapur menawarkan sela-sela yang bisa dimasuki oleh banyak orang. Dari sela tersebut, pengunjung dapat berbelok, dan menemukan jalan tersendiri untuk menyusuri Bukit Kapur.
Bukit Kapur Air Hitam Pekanbaru |
Bukit Kapur ini memiliki warna kemerah-merahan berpadu dengan putih, di beberapa tempat lainnya warna krim lebih mendominasi. Paduan warna-warna tersebut akan memanjakan pengunjung yang datang di Bukit Kapur.
Meskipun demikian, pengunjug tidak perlu khawatir tersesat, karena jalan keluar sangat mudah untuk ditemukan. Pastikan membawa teman, karena mengunjungi tempat instagramable tidak sah jika tidak mengabadikan gambar.
Biaya masuk sendiri, pengelola menarifkan Rp10 ribu untuk orang dewasa dan remaja, Rp5 ribu untuk anak-anak. Tempat ini juga bisa dijadikan lokasi epic untuk melakukan prewedding. Sangat disarankan, bagi pengunjung yang datang untuk membawa minuman secara mandiri, karena lokasi wisata Bukit Kapur masih terbilang baru sehingga belum ada masyarakat yang berjualan di area tersebut. Apalagi menyusuri Bukit Kapur yang sangat luas juga akan menguras tenaga.
Kendati masih baru, akses ke lokasi bisa dijangkau dengan menggunakan sepeda motor atau mobil, jangan khawatirkan tempat parkir, karena pengelola telah menyediakan tempat yang cukup untuk memarkirkan kendaraan. Harga tiket juga sudah termasuk biaya parkir, sehingga pengunjung tidak perlu membayar dua kali.
Untuk pengunjung yang suka menggunakan angkutan umum, pergi ke Bukit Kapur lebih baik menggunakan armda online atau ojek online dan sejenisnya. Karena halte terdekat memiliki jarak yang cukup jauh jika harus ditempug dengan berjalan kaki.
Pengelola sendiri menyarankan kepada pengunjung untuk tidak datang saat sedang hujan, atau setelah hujan, pasalnya bukit yang terbentuk dari tanah merah bisa saja menyebabkan longsor sewaktu-waktu, atau jalan becek sehingga menyulitkan untuk berjalan.
Bukit Kapur Air Hitam Pekanbaru |
Selain berjalan-jalan di sela-sela tebing, pengunjung juga dapat mendaki hingga ke puncak tebing. Dari sini pengunjung dapat melihat pemandangan dari berbagai sisi.
Sebagai pertimbangan, Pekanbaru memiliki cuaca yang cukup panas di siang hari, pakailah outfit yang nyaman, lengkap dengan aksesoris yang kece, agar sinar matahari tidak menghalangi aktivitasmu ketika menjelajahi Bukit Kapur, terlebih tidak ada pepohonan yang bisa melindungimu dari sengatan sinar matahari. Membawa payung, dan kacamata mungkin dapat menjadi pilihan yang dapat dipertimbangkan.
Sebagai wisatawan yang bijak, sudah sepantasnya untuk tidak membuang sampah sembarangan. Jika tidak menemukan tong sampah, masukkan sampahmu ke dalam tas, dan buang ke tempatnya jika sudah menemukan tong sampah.
Jadi, jangan bilang lagi jika Pekanbaru tidak ada wisata alam ya.
0 komentar: