udah sampai rumah ygy |
Lebaran selalu identik dengan mudik (mulih dikik) atau pulang ke kampung halaman, setelah merantau bekerja atau belajar di kota. Karena aku mudik dari Pekanbaru ke Pulau Kijang, aku ingin bercerita sedikit tentang persiapan mudik pulang kampung dengan sepeda motor.
Untuk ke Pulau Kijang, sebenarnya bisa dengan dua jenis kendaraan yaitu sepeda motor atau mobil. Sebelum memutuskan pulang kampung dengan sepeda motor tentu ada banyak hal yang harus dipikirkan.Pertama, kondisi fisik harus kuat. Bagaiamana tidak, perjalanan bisa menempuh lebih dari 6 jam, biasanya kalau ke Pulau Kijang bisa memakan waktu 8 sampai 11 jam, tergantung kelajuan kendaraan.
Kenapa aku memutuskan mudik pulang kampung dengan sepeda motor. Tentu saja, kalau pakai motor sendiri, lebaran bisa kemana-mana tanpa kesulitan mencari kendaraan, lalu biaya mudik dengan sepeda motor dari Pekanbaru ke Pulau Kijang lebih murah hanya sekitar Rp60 ribu (pakai beat) buat beli bensin, sedangkan dengan travel sekitar Rp150 ribu hingga Rp200 ribu.
Kedua, kondisi sepeda motor harus benar-benar prima. Tidak hanya fisik tapi juga kendaraan agar mudik pulang kampung lebih aman. Jadi beberapa hari sebelum pergi, aku servis dulu plus ganti oli. Saat servis sih ada beberapa bagian yang harus diganti.
Oya, sedikit saran, biasanya apalagi kalau sangat jarang servis akan ada banyak bagian yang harus diganti. Tapi kalau keuangan tipis, lebih baik minta mekanik mengurutkan dari yang paling penting sampai yang agak penting. Pilih yang berapa kiranya sanggup bayar.
Setelah semua itu, insyaallah jika kita berhati-hati mudik pulang kampung dengan sepeda motor akan nyaman sampai ke tujuan. Namun, untuk berjaga-jaga, ketika pulang kampung jangan hanya membawa uang pas, bawa juga uang lebih dan cash, kalau-kalau terjadi sesuatu, seperti ban bocor, dan lain-lain.
Aku sebagai perempuan, semua itu menjadi bahan pertimbangan sebelum mudik. Persiapan fisik tubuh dan motor harus benar-benar fit.
Bagaimana eksekusi di jalan, itu tergantung skill, mau ngebut, santai, silahkan, asal bisa mengukur dan mempertimbangkan sebelum mengambil tindakan. Sesuaikan sama batas kemampuan kita.
Agar badan tidak sakit-sakit setelah perjalanan mudik pulang kampung dengan sepeda motor, sebaiknya tidak menggendong tas apapun di punggung, termasuk untuk yang dibonceng. Masukan semua dalam tas yang diletakkan di bawah kaki, atau ke dalam jok.
Aku kalau pulang kampung, semaksimal mungkin mengusahakan tidak ada yang digendong bahkan untuk tas selempang kecil. Ka Kalau barang terlampau banyak, mending dipaketkan saja.
Satu hal yang sulit dihindari adalah sakit di tulang ekor saking lamanya duduk di motor.
Tips menyalib kendaraan saat di jalan versi aku.
1. Tidak di tanjakan, tikungan, atau turunan, yang kita tidak bisa melihat apakah dari arah lawan ada kendaraan lain atau tidak.
2. Jika terlihat ada kendaraan lain, ukur apakah bisa menyalib atau tunggu hingga tidak ada kendaraan dari arah lawan.
3. Pasang lampu sein kanan sebelum menyalib.
4. Ada beberapa supir Lintas Timur kalau di arah lawan ada kendaraan biasanya pasang sein kanan. Tapi nggak semua ya.
Tips agar tidak mengantuk
Minum kopi botolan, bisa dibeli di warung, swalayan, dan lain-lain. Sediakan dua atau tiga. Kalau puasa bagaimana? Aku sendiri minum satu botol nescafe saat sahur. Bisa bertahan sampai jam 12 siang, kalau ngantuk aku suka ngobrol sendiri sama suara-suara di pikiranku. Alhamdulillah bisa meminimalisir rasa kantuk.
Kadang-kadang mencoba mengingat hapalan surah-surah pendek, kadang kalau otak lagi mikir, kantuknya hilang. Tapi jangan sampai hilang fokus dari jalan. Ngapalin kali-kalian juga bisa.
Satu lagi yang paling gampang itu, nyanyi dengan suara keras. Di aku lumayan bisa menghilangkan rasa kantuk.
Demikian persiapan dan tips mudik aman dengan sepeda motor. Semoga bermanfaat dan sampai ke tujuan dengan selamat.
0 komentar: