Telaga Sarangan |
Aku tidak tahu, takdir apa yang membawaku ke tanah Jawa. Dulu
mungkin sekadar angan-angan, datang berkunjung untuk waktu yang sebentar. Tapi kini,
aku sudah menginjakkan kaki dari Sumatra ke Jawa.
Jawa Timur, salah satu provinsi yang berada di Pulau Jawa. Kali
pertama aku datang ke sini mungkin sudah bertahun-tahun yang lalu, mengunjungi
keluarga bapakku.
Teman-temanku yang berkuliah di Jawa, khususnya di Ponorogo,
kerap mengunggah cerita terkait Sarangan. Nama ini selalu terngiang-ngiang di
kepalaku. Seperti apa Telaga Sarangan sangat membuatku penasaran.
Wisata Telaga Sarangan menjadi destinasi wisata Jawa Timur
pertama yang kukunjungi. Meskipun sudah beberapa kali ke Jawa Timur, aku belum
sempat berwisata menikmati pesona alam yang katanya luar biasa.
Awalnya aku datang ke Jawa Timur untuk hadir di pesta
pernikahan saudara sepupuku, serta merampok barang-barang punya bu lek di
Ponorogo untuk keperluan selama aku tinggal di Solo, Jawa tengah.
Wisata Telaga Sarangan berada di Kecamatan Plaosan,
Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Tidak jauh dari kampung nenekku yang berada di
Kecamatan Kendal. Telaga ini juga dikenal sebagai Telaga Pasir dan berada di
ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut, di lereng Gunung Lawu.
Jalan menuju ke Wisata Telaga Sarangan sangat mulus tetapi
menanjak dan berkelok. Di sisi-sisi jalan akan terlihat pemandangan yang indah
dari ketinggian. Mulai dari sawah-sawah, rumah-rumah warga, dan pemandangan
lainnya.
Melewati jalan menuju Wisata Telaga Sarangan, sedikit
mengingatkanku pada jalan di Sumatera Barat yang menuju Puncak Lawang, di mana
jalan tersebut juga berkelok dan menanjak. Dinginnya udara sepanjang perjalanan
juga mengingatkanku pada kampung nenek Laras yang berada di Kamang, Sumatera
Barat.
Baca Juga: Wisata Kamang
Namun, tetap saja itu adalah Magetan, Jawa Timur. Jika ingin
ke sini sepertinya harus memastikan jika kendaraan apalagi yang sepeda motor
harus dalam kondisi prima serta kuat untuk menanjak.
Masuk ke area Wisata Telaga Sarangan, akan dikenakan biaya
Rp20 ribu per orang. Rp19 ribu untuk biaya tiket dan Rp1.000 untuk biaya
asuransi.
Tiket masuk Telaga Sarangan |
Di lokasi sekitar Wisata Telaga Sarangan, sangat banyak dijumpai penginapan. Beberapa kali
kami ditawari untuk menginap saat melintas di jalan.
Telaga Sarangan memiliki luas sekitar 30 hektar dengan
kedalaman hingga 28 meter. Jalanan di buat berkeliling sepanjang telaga. Angka tersebut
menurutku sangat luas dan akan sangat capek jika berjalan kaki. Sepanjang yang
aku lihat, pengunjung ada yang berjalan
kaki, naik sepeda motor, atau naik kuda.
Kalau datang dengan membawa mobil, sepertinya memang harus berjalan kaki untuk
berkeliling.
Ada banyak kuda yang disewakan kepada pengunjung, jadi jika
tidak ingin capek bisa memilih untuk naik kuda dan tentu saja dipandu oleh
pemiliknya.
Aku datang bersama kakakku. Sesampai di Telaga Sarangan,
kami memutuskan untuk berkeliling terlebih dahulu, hingga menemukan lokasi yang
nyaman di bawah pohon rindang yang menghadap langsung ke Telaga Sarangan.
Menikmati view Telaga Sarangan |
with my sistur di tepi telaga |
Di sepanjang tepi telaga dibuat fasilitas berupa kursi-kursi
memanjang dan meja yang bisa dinikmati oleh pengunjung yang ingin bersantai
menikmati semilir angin sejuk dan pemandangan telaga. Selain itu juga banyak
pedagang makanan dan minuman, sehingga pengunjung tidak perlu membawa makanan
jika tidak ingin repot.
Kami hanya membeli kopi dingin serta sate kelinci. Ya
namanya tempat wisata, harganya agak sedikit lebih mahal di bandingkan di luar
tempat wisata, tapi masih cukup terjangkau menurutku.
Jika ingin berkeliling naik kuda juga bisa lo, hanya dengan membayar Rp60 ribu
sudah bisa berkeliling di Telaga Sarangan. Meskipun ada banyak kuda
bersileweran di tempat wisata ini, kuda-kuda tersebut sudah memakai alat khusus
untuk menampung kotorannya, jadi Telaga Sarangan tetap bersih dan tidak bau.
Selain menikmati suasana dan pemandangan, pengunjung di sini
juga bisa mencoba speedboat di Telaga Sarangan. Para pengunjung yang
naik speedboat akan diajak berkeleling, aku melihat papan dengan biaya
Rp80 ribu per speedboat yang bisa diisi sekitar 4 – 5 orang per satu kali putaran. Jika ingin tiga kali putaran cukup membayar Rp200 ribu saja. Kalau lagi gabut,
galau, dan tidak punya teman untuk diajak sepertinya sendiri juga bukan
masalah.
Speedboat di Telaga Sarangan |
Menariknya lagi, juga ada toilet umum dan tempat salat di
sekitar telaga, jadi pengunjung yang kebelet tidak perlu repot serta tidak ada
alasan untuk meninggalkan salat meskipun
sedang berwisata.
Di dekat pintu masuk Telaga Sarangan juga banyak pedagang
yang menjajakan berbagai produk oleh-oleh khas daerah setempat, pakaian-pakaian
dengan tulisan ‘Telaga Sarangan’, dan lain-lain, sehingga kalau datang ke sini,
tidak perlu bingung mau bawa oleh oleh apa.
Koleksi pakaian untuk oleh-oleh di Telaga Sarangan |
Usai puas menikmati pemandangan, kami pun pulang kembali ke
Ponorogo.
0 komentar: