Beberapa waktu lalu aku sempat mengunjungi salah satu wisata Riau yang berada di Pulau Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
Pulau Rupat merupakan pulau terluar di Provinsi Riau, berhadapan langsung dengan Negara Malaysia. Meskipun tidak seterkenal Bali atau Sumatera Barat, wisata Riau satu ini memiliki pulau dan pantai yang juga indah untuk dipilih sebagai tempat untuk menghabiskan waktu senggang bersama keluarga dan orang-orang tercinta.Berbicara tentang wisata Riau, mungkin orang akan teringat pada Kabupaten Siak dengan wisata sejarahnya, Kabupaten Kampar dengan sungai serta air terjunnya, atau Kuantan Singingi dengan pacu jalurnya.
Namun, aku akan membahas terkait wisata pantai yang sangat jarang terdengar di Riau. Memang, ada beberapa pantai di Riau, tetapi Pulau Rupat Utara menawarkan sensasi pantai yang berbeda dibandingkan pantai di Riau lainnya.
Baca Juga: Pantai Solop Berbilang Pesona
Pulau Rupat Utara memiliki beberapa pantai, yaitu Pantai Tanjung Lapin, Pantai Pesona, Pantai Ketapang, Pantai Makeruh, dan Pantai Pasir Putih. Pulau Rupat juga memiliki hutan mangrove, migrasi burung, dan potensi penangkaran penyu. Menyeberang sekitar 20 menit kita bisa melihat birunya air laut dan putihnya pasir pantai yang berbisi di Pulau Beting Aceh.
Baca Juga: Berkenalan Dengan Pulau Rupat Yang Eksotis
Cara Menuju Wisata Riau: Pulau Rupat Utara
Dari Kota Pekanbaru kita bisa menuju ke Kota Dumai, bisa melewati jalan tol jika mengendarai mobil atau melalui jalan biasa jika berkendara dengan sepeda motor.
Dari Kota Dumai menuju wisata Pulau Rupat Utara ada dua cara yang bisa ditempuh. Pertama, jika ingin membawa kendaraan baik itu sepeda motor, mobil, bus, dan lain-lain maka bisa melalui Pelabuhan RoRo Bandar Sri Junjungan. RoRo ini akan membawa kita menuju Pelabuhan Tanjung Kapal yang berada di Pulau Rupat. Perjalanan dengan RoRo memakan waktu sekitar 30 menit, tentu ini belum termasuk waktu menunggu RoRo datang yaa.
Dari Pelabuhan Tanjung Kapal, perjalanan selanjutnya yaitu menuju Rupat Utara yang menempuh perjalanan sekitar 2,5 jam. Perjalanan agak terasa jauh karena saat aku ke sana dulu (2022) jalan belum dibeton seluruhnya dan masih ada bagian jalan dari tanah kuning yang bergelombang, sehingga kendaraan seperti bis dan mobil sulit untuk melaju dengan kencang.
Cara kedua, yaitu melalui Pelabuhan Sungai Dumai menuju Pelabuhan Tanjung Medang Rupat Utara dengan menggunakan speed boat. Perjalanan air ini memakan waktu sekitar 1,5 jam dengan harga Rp100 ribu an. Dari Pelabuhan Tanjung Medang, bisa langsung megunjungi berbagai destinasi wisata Rupat Utara.
Nah, jika tujuan kalian adalah Pulau Beting Aceh yaitu destinasi wisata yang menurutku paling indah untuk dinikmati di Pulau Rupat, maka dari Pelabuhan Tanjung Medang bisa kembali menyewa speed boat menuju Pulau Beting Aceh.
Biaya speed boat mulai Rp600 - 800 ribu, bahkan hingga Rp2 juta jika speed boat-nya besar. Harga tergantung negosiasi dengan pemilik speed boat. Kalau datang ramai-ramai pasti akan lebih murah, biaya sewanya. Speed boat ini akan mengantarkan pergi dan pulang Pulau Beting Aceh. Tidak ada jam-jam khusus keberangkatan, ada penumpang langsung gas.
Penginapan di Pulau Rupat Utara
Jika ke Pulau Beting Aceh menginapnya masih tetap di Pulau Rupat Utara. Pasalnya, di Pulau Beting Aceh belum ada penginapan, warga, dan fasilitas memadai lainnya.
Di Tanjung Medang Rupat Utara, tersedia penginapan, homestay, hingga vila dengan harga beragam, mulai dari Rp150 ribu hingga Rp400 ribu untuk wisma dan homestay. Bahkan ada juga vila di sini.
Saat ini, penginapan di Tanjung Medang masih belum banyak. Bahkan saat high season seperti Tahun Baru dan libur Lebaran, penginapan banyak yang penuh sehingga biasanya homestay dialihkan ke rumah-rumah warga.
Jadi, tertarik berwisata ke Rupat Utara?
0 komentar: