Perjalanan menuju Batu |
Ada kejadian unik di liburan kami kali ini. Agar bisa
berkeliling Kota Malang dengan puas. Kami berencana untuk sewa sepeda motor. Biasanya,
harga sewa motor di akhir tahun mengalami kenaikan dan tidak seperti biasanya,
bahkan harganya menyentuh Rp100 ribu ke atas untuk sewa sehari, khusus sepeda
motor jenis Beat.
Di Kota Malang aku berkunjung ke tempat kakakku. Karena
tempat tinggal kakakku cukup jauh dari pusat kota, kami mencari-cari di Instagram
dan mesin pencari terkait informasi sewa motor Malang, khususnya yang bersedia
mengantarkan sepeda motor ke lokasi kami.
Kakakku hanya memiliki satu sepeda motor, sementara kami berempat
dan masih kurang satu sepeda motor lagi.
Mungkin karena akhir tahun, pemilik usaha sewa motor
sepertinya sangat sibuk. Balasan pesan cukup lama kami dapatkan dari beberapa
pemilik usaha. Kebanyakan dari mereka enggan untuk mengantarkan ke lokasi kami,
dan meminta untuk langsung menjemput sendiri.
Namun, akhirnya kami menemukan sebuah sebuah akun sewa
sepeda motor, di Google nomor tersebut sudah tidak bisa dihubungi, namun di
bagian komentar dari pemilik ada yang menyematkan nomor yang bisa dihubungi
jika ingin menyewa sepeda motor.
Kami tidak menaruh curiga sama sekali pada nomor tersebut,
seperti penyedia sewa pada umumnya ia memberikan form yang harus diisi
dan meminta mengirimkan foto KTP. Ia juga meminta pembayaran diberikan secara transfer.
Tak lupa ia berjanji akan segera mengantarkan sepeda motor sesuai dengan
lokasi.
Usai membayarkan biaya sewa, tak lantas penyedia sewa
tersebut membalas pesan. Perlu waktu beberapa lama hingga akhirnya membuat kami
terkejut dan menaruh kecurigaan. Ia meminta biaya asuransi sebesar Rp500 ribu. Menurut
penjelasannya, Rp250 ribu untuk asuransi
kesehatan, dan Rp250 ribu jika terjadi kehilangan. Uang tersebut akan
dikembalikan setelah sewa berakhir.
Karena penasaran, aku pun mengiyakan permintaan tersebut. Namun,
aku meminta kepadanya untuk mengantarkan sepeda motor terlebih dahulu dan Rp500
ribu akan dibayarkan secara cash setelah serah terima motor.
Bukannya mengiyakan, penipu penyedia sewa motor ini menolak
dan meminta ditransfer saja. Ia berdalih sebelum motor diserahkan uang harus
masuk dulu untuk dimasukkan datanya. Alasannya lagi, jika itu sudah peraturan
dari bosnya.
Aku sudah yakin 100% jika penyedia sewa ini adalah penipu.
Aku pun meminta pembatalan sewa. Alih-alih mengembalikan uang, penipu ini
justru marah-marah dan mengatakan akan melaporkan ke pihak berwajib karena
tidak mempercayainya.
Tak mau kalah, aku pun ikut marah. Penipu berbalik marah dan
mengatakan yang tidak-tidak bahkan sumpah serapah keluar dari mulutnya yang
kuyakini tidak pernah mengenyam pendidikan etika.
“Kukembalikan Rp1 juta, check in di hotel ya?” “Anj*ng”.
“Ba*i.” katanya. Bahkan ia juga mengancam akan menyalahgunakan foto KTP yang
sudah kami kirimkan sebelumnya.
Ending-nya seperti dugaanku, uang yang sudah kami
bayarkan diawal tidak kembali, dan yang kami dapatkan hanyalah hikmah saja,
untuk ke depan agar lebih berhati-hati terkait hal-hal yang berkaitan dengan
uang.
Penipuan sewa motor di Kota Malang ini benar-benar merusak mood
di pagi hari dan liburan kami. Akhirnya, kami memutuskan untuk menyewa di
penyedia sewa motor yang lain, di mana kami menjemput sendiri sepeda motornya,
bertemu langsung dengan orangnya, dan melakukan pembayaran secara tunai.
Dari kejadian ini jika ingin menyewa sepeda motor hendaknya
hal yang harus diperhatikan yaitu,
Pastikan sewa motor tersebut bukan penyedia sewa abal-abal.
Lebih baik jika dapat rekomendasi dari teman yang pernah menyewa di sana.
Jangan mau jika diminta pembayaran penuh secara transfer. Usahakan,
cari yang mau secara tunai atau langsung. Namun, ada beberapa penyedia sewa
yang meminta DP saat kita booking. Biaya DP biasanya hanya 30%. Jika ragu,
kembali ke poin yang sebelumnya.
Periksa kelengkapan sepeda motor. Biasanya akan diberi STNK,
dua jas hujan, dan dua helm. Periksa dan pastikan keadaan kelengkapan tersebut.
Jangan sampai kita membayar denda karena ada kerusakan yang tidak diakibatkan oleh
kita sendiri.
Alangkah lebih baik jika booking terlebih dahulu apalagi
jika melakukan sewa di kota wisata saat high season.
Cari tahu harga pasaran untuk menyewa sepeda motor di kota
tujuan wisata. Hal ini dilakukan untuk menghindari mendapatkan harga yang
terlalu tinggi, yang biasanya ditawarkan oleh penyedia sewa motor yang nakal.
Yaah, demikian pengalaman serta sedikit tips dan saran. Cukup
aku aja yang ketipu, kalian jangan. Semoga tulisan ini bermanfaat yaa.
0 komentar: